Menepi

Yeah,
Imaginary Frank
Salam
Bila jumpa aku lagi
Bila dengar musik ini
Biarkan aku sendiri
Tiap kali ku sendirian ku nyanyikan

Seperti
Semua menatap dengan raut wajah tak mengerti
Lelah berjalan bersama biarkan aku menepi
Ku tak suka keramaian meski tak ada rasa benci
Ingin ku pergi, ingin ku pergi

Cari udara segar diluar tuk
Menghiraukan pesan masuk telfon selularku,
Buku saku jadi senjata tuk bunuh waktu
Tenggelam dalam duniaku, khayal atau nyata ini hunianku,
Sejak belia hingga tutup usia saat ku bahagia juga masa krusial ku
Ingin pulang saat mereka bersulang,
Dambakan suasana sunyi dalam ruang
Kurang cakap mulai percakapan
Ku tak tanggap usai berjabatan
Tangan tangan menunjuk menuntut tuk bicara
Ku tak harus menurut tuk lucuti wibawa
Pandanganku menunduk menutupi cahaya
Diam tak berarti ku musuh di keramaian

Ku tak seperti mereka
Manusia memang berbeda
Kadang merasa aku terpaksa
Harus Jadi orang lain dan berakhir jadi

Seperti
Semua menatap dengan raut wajah tak mengerti
Lelah berjalan bersama biarkan aku menepi
Ku tak suka keramaian meski tak ada rasa benci
Ingin ku pergi, ingin ku pergi

Menjauh Sendirian
Tak ikuti orang ku punya pendirian
Hanya dihadapkan pada dua pilihan
Berkata yang baik atau diam
Sekian kali ku ingin keluar dari zona nyaman
Satu dua langkah mendekati zona rawan
Kuambil sebuah cawan, tuk hilangkan dahaga
Untuk apa banyak kawan bila engkau tak bahagia
Hidupku milik Tuhan bukan milikmu
Nasihat terbijak adalah diriku
Bukan angkuh namun tak serupa
Aku, kau, dan kita semua
Tapi siapa yang peduli
Sulit untuk tidak pernah mencampuri
Masalah orang bukan bahan diskusi
Tak semua harus kita ketahui

Dan seperti
Semua menatap dengan raut wajah tak mengerti
Lelah berjalan bersama biarkan aku menepi
Ku tak suka keramaian meski tak ada rasa benci
Ingin ku pergi, ingin ku pergi

Berangkat pergi
Menuju ke puncak gue denger sepi
Hingga disana tiada privasi
Sampai diujung gunung baru meditasi

Kiri promo, kanan pansos
Rilis album lalu gue ansos
Jika lelah berhiruk pikuk
Kita bermusik untuk menghibur

Goyangkan kaki kaya lantai lava
Dua emcee ngerap tanpa nafas
Rima kemari sejak anak tanggung
Dalam keramaian gue dipanggung

Musik terdengar tanpa teriak
Asik karena tabiat
Ciri sendiri itu terlihat
Kalo setuju angkat ketiak

Ku tak seperti mereka
Manusia memang berbeda
Kadang merasa aku terpaksa
Harus Jadi orang lain dan berakhir jadi
Seperti
Semua menatap dengan raut wajah tak mengerti
Lelah berjalan bersama biarkan aku menepi
Ku tak suka keramaian meski tak ada rasa benci
Ingin ku pergi, ingin ku pergi
Ingin ku pergi
Ingin ku pergi
Ingin ku pergi



Credits
Writer(s): Muhammad Bilal, Julius Tanoey
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link