Pithe 2 (feat. Derry Nata)

Kepulan debu pekat
Menyelimuti kenisand
Derap kaki, gemerencang
Pedang terngiang ngiang
Anak panah terhempas mengudara
Menutupi cakrawala

Hitam pekat putih terikat
Keluh kesah emosi tak terbendung
Tubuh menari terlampiaskan
Hanyut terbawa ambisi
Tak terkendali, mengikuti intuisi
Termenung dalam imaji
Sanubari berbisik
Gemuruh berdatangan
Terbelenggu ego menyirnakan rasa
Berjalan jalan sesuai garis edarnya
Terbawa kemana, terus terbawa

Menukik
Tajam
Melesat
Tepat panah didada
Mencekram erat
Didalam jiwa

Hitam pekat putih terikat
Keluh kesah emosi tak terbendung
Tubuh menari terlampiaskan
Hanyut terbawa ambisi
Tak terkendali, mengikuti intuisi
Termenung dalam imaji
Sanubari berbisik
Gemuruh berdatangan
Terbelenggu ego menyirnakan rasa
Berjalan jalan sesuai garis edarnya
Terbawa kemana, terus terbawa

Terbujur raganya, di dalam ruang hampa terselimuti sepi
Terdesak menuju lorong hampa
Terngiang bisikian yang memaksa meratapi diri
Tergores segelintir noda ambisi dulu kala
Bersandarkan ego terjerat, terdiam, tak bisa meronta

Aku menatapi sarkofagus
Dengan mata tombak ku genggam erat
Ku berlari Ku berlari melewati pelataran
Memasuki lorong menuju menhir
Bersiaplah
Menemui
Kehancuran
Kalian
Aku menatapi sarkofagus
Dengan mata tombak ku genggam erat
Ku berlari Ku berlari melewati pelataran
Memasuki lorong menuju menhir
Ku lihat Vindur bersimpuh
Menghadap menhir
Memandangi perapian membelakangi ku
Dengan ragu ku hampiri perlahan
Vindur tertegun menyadari kehadiran ku
Dia berbalik arah lalu berkata
"kegagalan dalam berjuang adalah kegagalan dalam berimajinasi"
Ku tak paham apa maksudnya
Tapi ku mencoba memahami
Vindur berjalan menuju lorong
Melewati ku lalu desiran angin menerpa
Memadamkan perapian
Lalu ku berbalik arah
Melihat lorong vindur sudah tiada
Ku berlari dengan terpikirkan ucapannya
Memasuki lorong dan mencarinya
Mengikuti intuisi ku berjalan menuju balairung
Dan ku dapati pedang Vindur dengan
Mata pedang yang mengarah keniwood
Ku bergegas menuju keniwood
Sampainya di lorong ku pelankan langkahku
Agar tak membangunkan
Pasukan yang tengah terlelap di pelataran
Setelah melaluinya ku bergegas
Memasuki keniwood dengan penuh kecemasan
Ku telusuri keniwood
Namun pandangan ku terbatas
Karena kabut pekat menyelimuti keniwood
Tersadar ada yang mengawasiku
Terdengar derap kakinya mendekat
Lalu menepuk pundak ku dan ternyata Vindur
Ia berkata "aku telah gagal berimajinasi
Maka lanjutkanlah"



Credits
Writer(s): Half Line
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link