Kuning

Tentang nubuat mencerahkan
Berlabuh dalam keheningan
Menyapa dalam keramaian
Pada batas yang dirasakan
Resah

Manusia mengonsepsi tuhan
Bernaung di dalam pikiran
Mencari setiap jejakNya
Mengulas semua kehendakNya
Apa wujudnya
Apa misinya

Manusia menafikan tuhan
Melarang atas perbedaan
Persepsi dibelenggu tradisi
Jiwa yang keruh pun bersemi
Nihil maknanya
Hampa surganya
Hampa
Hampa
Hampa
Hampa
Hampa
Hampa

Karena cinta bersemayam dalam jiwa
Karena cinta bersemayam dalam jiwa
Karena cinta bersemayam dalam jiwa
Karena cinta bersemayam dalam jiwa
Karena cinta bersemayam dalam jiwa
Karena cinta bersemayam dalam jiwa
Karena cinta bersemayam dalam jiwa
Karena cinta bersemayam dalam jiwa
Karena cinta bersemayam dalam jiwa
Karena cinta bersemayam dalam jiwa

Terjerembap demi akhirat
Akalnya lenyap, hati berkarat
Terjerembab demi akhirat
Akalnya lenyap, hati berkarat
Terjerembab demi akhirat
Akalnya lenyap, hati berkarat
Hati berkarat
Hati berkarat
Hati berkarat
Hati berkarat, cacat, pekat, karat

Beragam, berwarna
Lestarilah tumbuhnya
Bermacam agama
Dipancarkan cintanya
Semua bertautan

Nihilis, Humanis
Dilebur harapannya
Yang hening, Yang bising
Diserap hakikatnya
Semua dihisabnya
Sebab akibatnya

Bila matahari sepenggal jaraknya
Padang yang luas tak ada batasnya
Berarak beriringan
Berseru dan menyebut Dia

Bila matahari sepenggal jaraknya
Padang yang luas tak ada batasnya
Berarak beriringan
Berseru dan menyebut Dia
Dia
Berarak Beriringan
Berseru menyebut Dia
Dia



Credits
Writer(s): Adrian Yunan Faisal, Cholil Mahmud
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link